Kita sudah banyak membaca tentang AS, menonton film-film AS, bahkan bicara dengan warganegara AS. Tetapi hanya dengan benar-benar tinggal di sana kita dapat menguasai bahasa dan memahami budaya AS untuk mengenal negara adidaya ini.
Banyak mahasiswa datang ke AS dengan konsep yang keliru tentang kehidupan di sana. Mereka melihat kenyataan bahwa tidak semua warganegara AS berambut pirang, tidak semuanya kaya.
Keanekaragaman
Tempat dan orang-orang yang tinggal di sana sangat beraneka ragam. Universitas manapun yang kita pilih, kita akan berhadapan dengan budaya setempat yang mempunyai sejarah panjang, kaya akan tradisi dan adat setempat.
Perbedaan-perbedaan
Universitas di AS memiliki beberapa perbedaan dengan universitas di tanah air. Salah satunya, jumlah mahasiswa dalam satu kelas biasanya sedikit. Mungkin sekitar 10-20 orang. Di dalam perkuliahan, mahasiswa dituntut untuk terlibat aktif dalam diskusi. Dosen sering menerima mahasiswa di kantornya bahkan dapat juga mereka bersama-sama minum kopi atau menikmati makanan bersama mahasiswanya. Hubungan yang akrab antara mahasiswa dan staf pengajar ini dimaksudkan untuk memotivasi mahasiswa dan menunjang keberhasilan studi mereka.
Sebagian besar mahasiswa AS tinggal di dalam atau di sekitar lingkungan kampus. Saat kita menempuh pendidikan di sana, kita akan mendapat banyak kesempatan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan maupun kegiatan informal, belajar dan bersantai dengan mahasiswa lain. Ini akan meningkatkan kemampuan berbahasa kita. Dari mereka kita dapat mempelajari budaya AS dan kenaekaragaman budaya yang ditunjukkan oleh lingkungan kampus tersebut.