Sukses Dimulai dari Impian Besar


Apakah saat ini kita memiliki impian yang sangat tinggi yang ingin diraih, yaitu sebuah impian yang mungkin mustahil untuk kita capai dengan keadaan kita sekarang ini? Apakah mungkin sekarang kita sedang direndahkan dan ditertawakan oleh teman, saudara, atau bahkan orang tua ketika kita menceritakan impian kita kepada mereka?

Oleh DWI SANJAYA

Jika kita menjawab ya, janganlah kita merasa kecil hati dan putus asa. Sebaliknya, kita harus bangga dan berbahagia karena kita baru saja memasuki langkah awal kesuksesan. Mengapa demikan? Karena pondasi kesuksesan adalah impian yang kita miliki. Setiap orang yang telah sukses pasti diawali dengan impian.

Membangun impian dapat diibaratkan seseorang yang sedang membangun sebuah rumah. Awalnya kita harus membangun pondasi yang kokoh agar bila terjadi bencana alam seperti banjir, gempa bumi, atau lainnya yang mengakibatkan rumah yang kita bangun retak dan rusak, kita dapat membangunnya kembali.

Begitu pula halnya bila kita sedang berusaha mewujudkan impian yang kita miliki. Jika impian yang kita tanamkan sudah melekat sedemikian kuatnya dalam diri kita, kita akan siap untuk bangkit kembali jika seandainya kita mengalami bencana alam (baca: kegagalan).

Banyak orang berhasil yang mengawali langkah keberhasilan dalam hidupnya dengan bermimpi. Salah satunya adalah Soichiro Honda yang sekarang ini terkenal dengan produk ciptaannya berupa sepeda motor dan mobil bermerek Honda. Pada waktu Honda masih duduk di bangku sekolah, ia bukanlah seorang siswa yang pandai. Pada saat gurunya sedang menerangkan pelajaran, Honda sering melamun dan berkhayal berbagai macam penemuan yang cemerlang, terutama yang banyak berhubungan dengan permesinan karena ia sangat suka dengan mesin.
Karena kebiasaan bermimpinya di kelas tersebut ia sempat dikeluarkan dari sekolah. Namun hal tersebut tidak menghentikan semangatnya untuk mewujudkan semua im-piannya. Hingga saat ini Honda dapat memperlihatkan diri kepada dunia bahwa ia adalah salah satu contoh orang yang sangat berhasil dalam mengubah semua impiannya menjadi kenyataan. Dan sampai saat ini Honda terus-menerus melakukan inovasi-inovasi baru melalui mimpi-mimpi barunya dengan melakukan kampanye The Power of Dreams melalui media massa belum lama ini.

Kisah Honda ini terdapat memberi pelajaran yang cukup menarik yang dapat kita petik, yaitu bahwa setinggi apa pun mimpi kita, jika kita benar-benar yakin bahwa mimpi kita akan berhasil dan kita mau berusaha keras untuk mewujudkannya, maka pastilah suatu saat mimpi kita tersebut akan menjadi kenyataan. Percayalah!

Dalam realitas kehidupan yang kita jalani saat ini, kita harus memiliki cita-cita dan impian agar hidup kita dapat terarah dan memiliki tujuan yang jelas. Kita bebas merancang impian kita sesuai dengan yang kita inginkan dan kita juga bebas untuk mengubah impian kita setiap saat jika memang suara hati kita menghendaki untuk mengubahnya.

Keberhasilan dan kesuksesan dalam hidup selalu berawal dari impian. Namun tidak semua orang berhasil mewujudkan impiannya. Hal ini bergantung pada bagaimana kita bisa mengarahkan impian kita kepada kenyataan yang kita harapkan. Orang yang berhasil mewujudkan impiannya adalah orang yang dapat menyelaraskan antara impian dengan tindakan. Suatu impian akan dapat dicapai jika kita tidak terlena dengan impian-impian kita dan selalu hidup dalam dunia impian, namun kita diharapkan untuk mau mengubah sikap dan tindakan kita menuju ke arah impian yang kita cita-citakan.

Jika saat ini kondisi dan keadaan kita sangat jauh dari impian yang kita miliki, kita harus mengubah perilaku dan tindakan kita untuk mencapainya. Dengan kata lain, kita harus keluar dari zona kenyamanan (comfort zone) kita. Misalnya, jika kita memiliki impian untuk bisa lulus sekolah/kuliah dengan nilai baik, ubahlah sikap kita yang mungkin biasa bermalas-malasan untuk menjadi lebih giat lagi dan berusahalah dengan sebaik mungkin untuk mewujudkannya.

Mimpi Pasif dan Mimpi Aktif

Saya rasa hampir setiap orang pernah bermimpi. Mimpi adalah suatu rangkaian kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam pikiran sadar maupun pikiran bawah sadar kita. Mimpi yang biasa kita alami adalah mimpi pada saat kita sedang tidur. Mimpi pada saat kita sedang tidur biasanya terjadi apabila kita sedang menghadapi suatu permasalahan dalam diri dan batin kita. Masalah-masalah tersebut masih menumpuk dalam pikiran kita sehingga pada saat kita tidur alam pikiran bawah sadar kita membawa kita kepada masalah-masalah tersebut tanpa dapat kita kendalikan, namun kita merasa seolah-olah mengalami kejadian yang sebenarnya.

Mimpi seperti ini saya sebut dengan istilah mimpi pasif. Saya menyebut demikian karena mimpi tersebut adalah mimpi yang terjadi di luar kehendak kita. Kita tidak dapat mengontrol mimpi kita itu dan mimpi tersebut cenderung tidak nyata. Mimpi seperti ini akan berakhir apabila kita terjaga dari tidur.

Di samping mimpi pasif yang berlangsung pada saat kita tidur, ada juga seseorang yang pada dasarnya sering berkhayal atau mengimajinasikan hal-hal indah secara terus- menerus namun tidak pernah berusaha untuk mewujudkannya.

Berkhayal (mimpi) semacam ini saya kategorikan ke dalam mimpi pasif juga karena ia hanya berangan-angan dan membayangkan kejadian-kejadian indah namun tanpa diikuti perubahan tindakan yang menuju kepada tercapainya impiannya tersebut.

Hal ini sama saja halnya dengan hidup dalam dunia mimpi yang telah saya sebutkan sebelumnya karena semua angan- angan tersebut akan berakhir pada saat ia selesai berimajinasi (baca: bangun dari tidurnya).

Sedangkan mimpi aktif adalah suatu imajinasi atau khayalan yang dilakukan secara terus-menerus namun disertai dengan perubahan perilaku yang mengacu kepada tercapainya mimpi tersebut sehingga kita tidak selalu hidup dalam dunia mimpi atau dunia tidur dan berusaha mewujudkannya.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam dunia tidur pada saat kita bermimpi, kita tidak dapat mengendalikan mimpi kita tersebut, dan setelah kita terbangun semua hal yang terjadi dalam mimpi tersebut hilang tanpa bekas. Begitu pula jika kita hanya memiliki impian tapi tidak melakukan sesuatu untuk mewujudkan impian tersebut adalah sama dengan ber-mimpi pasif karena tidak ada tindakan nyata untuk mewujudkannya.

Oleh karena itu, kita hendaknya menjadi pemimpi-pemimpi aktif di mana kita tidak hanya berimajinasi saja tapi juga melakukan tindakan yang mendukung ke arah tercapainya impian kita. Lakukan perubahan dalam diri kita, keluar dari zona kenyamanan, dan raihlah impian kita tersebut.

Sponsor

Pengikut