(001) PENERAPAN ILMU ADMINISTRASI TERHADAP PENINGKATAN KREATIFITAS KERJA PEGAWAI DI KECAMATAN KARANGWARENG KABUPATEN CIREBON


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap Organisasi memiliki tujuan utama dalam kegiatan usahanya. Dalam mencapai tujuan Organisasi tersebut diperlukan proses penyelenggaraan dari setiap bidang-bidang yang ada dalam Organisasi untuk bersama-sama mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh Organisasi.

Dalam pencapaian tujuan organisasi diperlukan adanya tenaga kerja atau pegawai yang potensial dan mampu berkreatifitas kerja dengan baik tetapi juga memerlukan pemahaman dan pengetahuan tentang konsep ilmu administrasi yang baik sehingga tercipta suasana pekerjaan yang rapih, tertib, dinamis dan mampu mencapai target yang telah ditentukan.

Proses dalam pencapaian tujuan Organisasi dengan memaksimalkan seluruh sumber daya yang ada secara bersama-sama tersebut dinamakan “Administrasi” (administration).[1] Sebagaimana diungkapkan oleh Sondang P. Siagian, bahwa “administrasi adalah segenap proses penyelenggaraan dari setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.”[2]

1

Sebagaimana dikatakan oleh Slamet Soesanto dan Sondang P. Siagian, bahwa terdapat 8 (delapan) unsur dalam rangkaian kegiatan penataan (administrasi) yang merupakan sub konsep dari administrasi itu sendiri, yaitu:[3]
  1. Organisasi, adalah kumpulan dari orang-orang atau kelompok yang memiliki kesamaan dalam tujuan.
  2. Manajemen, adalah proses secara teknis dalam mencapai tujuan. Manajemen memiliki fungsi-fungsi utama, yaitu dalam hal perencanaan (planning, pengorganisasian (organizing), pengendalian (controlling), dan evaluasi (evaluating).
  3. Komunikasi, adalah hubungan yang terjadi di antara anggota-anggota organisasi.
  4. Informasi, adalah terkait dengan sumber-sumber data atau informasi yang dibutuhkan dalam proses pencapaian tujuan.
  5. Personalia, adalah adanya orang-orang atau karyawan yang bertanggung jawab dalam menjalankan tugas masing-masing bidang dengan hak dan kewajiban yang telah ditetapkan oleh Organisasi.
  6. Finansial, merupakan aspek pendanaan dari seluruh kegiatan administrasi.
  7. Material, adalah faktor penunjang dalam kegiatan administrasi yang biasanya berbentuk fisik, baik sarana maupun prasarana.
  8. Relasi Publik, adalah hubungan Organisasi dengan dunia luar. Relasi publik memfokuskan pada kegiatan sosialisasi tujuan atau kegiatan Organisasi secara eksternal.

Berdasarkan pertimbangan hal tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai :

PENERAPAN ILMU ADMINISTRASI TERHADAP PENINGKATAN KREATIFITAS KERJA PEGAWAI DI KECAMATAN KARANGWARENG KABUPATEN CIREBON” dengan memfokuskan pembahasan pada pembagian 8 unsur-unsur administrasi yang telah disebutkan di atas.

B. Identifikasi Masalah

Dalam penelitian ini, penulis dapat mengidentifikasikan masalah yang terkait dengan penelitian administrasi di Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon sebagai berikut:

  1. Bagaimana penerapan ilmu administrasi di Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon?
  2. Bagaimana kreatifitas kerja pegawai di Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon?
  3. Bagaimana hubungan antara penerapan ilmu administrasi terhadap peningkatan kreatifitas kerja pegawai di Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon?
  4. Bagaimanakah solusi untuk memecahkan permasalahan penerapan ilmu administrasi terhadap peningkatan kreatifitas kerja pegawai di Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon?

C. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas, terlihat dengan jelas bahwa penelitian mengenai administrasi terkait oleh dua variabel. Untuk itu, perlu dilakukan pembatasan masalah yang akan menjadi fokus utama penelitian agar tidak terlalu luas. Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah pokok penelitian sebagai berikut:

  1. Tentang penerapan ilmu administrasi (Variabel X/ Variabel Bebas) di Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon.
  2. Tentang kreatifitas kerja pegawai (Variabel Y/ Variabel Terikat) di Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon
  3. Tentang hubungan antara penerapan ilmu administrasi (Variabel X/ Variabel Bebas) terhadap peningkatan kreatifitas kerja pegawai (Variabel Y/ Variabel Terikat) di Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon
  4. Tentang Problem Solving atau solusi untuk memecahkan permasalahan penerapan ilmu administrasi terhadap peningkatan kreatifitas kerja pegawai di Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk menjawab permasalahan yang ada. Dalam hal ini tujuan penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui penerapan ilmu administrasi di Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon
  2. Untuk mengetahui kreatifitas kerja pegawai di Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon
  3. Untuk mengetahui hubungan antara penerapan ilmu administrasi terhadap peningkatan kreatifitas kerja pegawai di Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon
  4. Untuk mengetahui solusi untuk memecahkan permasalahan penerapan ilmu administrasi terhadap peningkatan kreatifitas kerja pegawai di Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon

E. Kegunaan Penelitian

a. Kegunaan Ilmiah

1) Mendapatkan data dan fakta yang valid hubungan antara penerapan ilmu administrasi terhadap peningkatan kreatifitas kerja pegawai di Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon

2) Memberikan sumbangan bagi perkembangan khazanah ilmu pengetahuan, terutama bagi kemajuan ilmu administrasi yang penulis dapat di bangku perkuliahan.

b. Kegunaan praktis

1) Menambah perbendaharaan referensi di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Adminstrasi Kawula Indonesia (STIAKIN), Jakarta.

2) Merupakan sumber referensi bagi jurusan administrasi negara, yang akan meneliti lebih lanjut mengenai administrasi kreatifitas kerja pegawai di Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon.

3) Memberikan masukan bagi Camat mengenai urgensitas sistem administrasi di Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon.

E. Kerangka Pemikiran

Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini penulis membuat sebuah gambaran atau kerangka pemikiran yang akan dikembangkan menjadi sebuah acuan untuk mencapai tujuan dari penelitian ini.

Adapun Kerangka pemikiran yang bisa penulis ajukan adalah :

clip_image001

clip_image002clip_image003clip_image004clip_image005

clip_image006

F. Hipotesis

Seperti yang dikemukakan oleh Sukardi (2003: 41) tentang pengertian hipotesis adalah sebagai berikut: “ Hipotesis adalah jawaban yang masih sementara, karena keberadaannya masih perlu diuji atau dites kebenarannya dengan data yang asalnya dan lapang”

Hipotesis pada dasarnya merupakan suatu proposisi atau anggapan yang mungkin benar, dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan/pemecahan persoalan ataupun untuk dasar penelitian lebih lanjut.[4]

Dalam penelitian ini penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut:

Hipotesis negatif (H0): “ Diduga hubungan antara penerapan ilmu administrasi terhadap peningkatan kreatifitas kerja pegawai di Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon adalah tidak baik”.

Hipotesis positif (H1): “Diduga hubungan antara penerapan ilmu administrasi terhadap peningkatan kreatifitas kerja pegawai di Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon adalah baik”.

G. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode Penelitian Menurut Pendapat Surahmad (1989 : 121) adalah "Metode merupakan cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan, misalnya menguji serangkaian hipotesis dengan menggunakan cara serta alat tertentu".

Menurut pendapat sudjana dan Ibrahim (1989:56) :Bahwa “ metode metode penelitian menunjukan kepada pengukuran variabel bebas yang telah terjadi sebelumnya , sehingga peneliti tidak perlu memberikan perlakuan lagi tinggal mencatat efek nya pada variabel terikat.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut diatas maka penulis menggunakan metode penelitian untuk mempermudah dalam memperoleh dan mengolah Data di lapangan secara objektif.

2. Ruang Lingkup Penelitian

Metode dalam penelitian menurut tingkat eksplanasi (penjelasan)nya dibagi menjadi tiga jenis:[5]

1) Metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang bersifat untuk mengetahui dan menjelaskan nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain;

2) Metode komparatif, adalah suatu metode yang bersifat membandingkan dari suatu variabel untuk sampel yang lebih dari satu atau dalam waktu yang berbeda; dan

3) Metode penelitian asosiatif/hubungan, yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Metode ini berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala/peristiwa.

Dikarenakan penelitian ini berusaha untuk mengetahui hubungan antara penerapan ilmu administrasi terhadap peningkatan kreatifitas kerja pegawai di Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon, maka metode yang digunakan adalah mengacu pada Metode penelitian asosiatif/hubungan seperti telah dijelaskan pengertiannya di atas.

3. Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data sekunder. Data sekunder, yaitu data yang diambil dari data yang telah tersedia.

Dalam penelitian ini juga dibutuhkan data pendukung yang meliputi:

a. Data tentang Sejarah Organisasi

b. Data tentang jumlah karyawan

c. Data tentang Perkembangan Organisasi

4. Populasi dan Sampel

Berdasarkan pendapat Suharsimi Arikunto (1998:115-117) populasi adalah keseluruhan subyek penelitian dan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Menurut Surachmad (1990:93) bahwa populasi adalah sekelompok subjek baik manusia , gejala , nilai test, benda-benda ataupun peristiwa “ , sedangkan menurut suharsimi Arikunto (1989 : 82) mengartikan populasi sebagai berikut : “ populasi adalah keseluruhan objek penelitian.”

Berdasarkan penjelasan diatas mengenai populasi , penulis dapat menyimpulkan bahwa populasi merupakan keseluruhan atau totalitas dari seluruh totalitas yang dimiliki dari cara atau karakter yang dipelajari oleh sifat-sifatnya.

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh data sekunder yang terkait dengan sistem manajemen, kualitas personalia, keadaan finansial, material Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon dari sejak awal berdirinya Organisasi.

Peneliti menggunakan teknik random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel secara acak di dalam populasi yang dapat mewakili keseluruhan jumlah yang ada dalam populasi.[6]

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik dan alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

a. Penelitian dokumenter, yaitu kegiatan mempelajari catatan resmi mengenai gambaran Organisasi.

b. Penelitian kepustakaan, yaitu kegiatan mempelajari dan mengumpulkan data tertulis untuk menunjang penelitian. data yang dikumpulkan berupa literatur yang berhubungan dengan topik permasalahan penelitian, baik dalam bentuk buku, artikel majalah, ensiklopedia, kamus, dan sebagainya.

c. Penelitian lapangan, yaitu penulis melakukan observasi secara langsung ke lokasi penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan, juga untuk melihat secara nyata kegiatan operasi Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon.

d. Kuisioner (Quetionaire), Dalam teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik kuisioner, yaitu pengajuan angket pertanyaan baik kepada pimpinan maupun pegawai dilingkungan Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon, dengan harapan untuk memperoleh jawaban secara tertulis yang dapat memberi gambaran dan informasi yang akurat serta obyektif

6. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang penulis lakukan adalah dengan menghubungkan kedua variabel yaitu variabel X dan Variabel Y dengan menggunakan koefesien korelasi dengan menggunakan rumus " Product Moment"

H. Sistematika Penulisan

Pembuatan sistematika ini dimaksudkan untuk memudahkan penyampaian informasi berdasarkan urutan dan aturan logis dari penelitian yang dilakukan serta memberikan gambaran menyeluruh mengenai skripsi ini.

Bab I: Pendahuluan

Di dalamnya menguraikan mengenai latar-belakang masalah dari penelitian ini, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, hipotesa, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II: Landasan Teoritis

Membahas hal-hal mengenai pengertian-pengertian pokok dari teori-teori yang dikemukakan para ahli sebagai landasan untuk pembahasan selanjutnya. Berisikan teori-teori tentang: pengertian ilmu administrasi, unsur-unsur ilmu administrasi, tentang kreatifitas kerja pegawai dan teori lain yang berkaitan dengan skripsi ini, serta kerangka pikir penelitian.

Bab III: Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Bab ini secara khusus akan membahas mengenai objek penelitian, di antaranya akan membahas mengenai sejarah pendirian Organisasi, visi dan misi, kegiatan usaha dan perkembangan usaha Organisasi.

Bab IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini merupakan bab utama, di dalamnya memuat isi penting mengenai temuan dari hasil penelitian yang berkaitan dengan judul skripsi ini, di mana hasilnya dianalisis secara sistematis disertai interpretasinya.

Bab V: Kesimpulan dan Saran

Merupakan bab terakhir dari skripsi ini yang akan menyajikan kesimpulan dan saran-saran yang dapat bermanfaat.


[1] Moekijat, Administrasi Kantor, (Bandung: Alumni 2000), hal. 6.

[2] Sondang P Siagian, Kerangka dasar ilmu administrasi, (Jakarta: Rineka Cipta 2002), hal.2.

[3] Ibid., hal. 4-5. Lihat juga Slamet Soesanto, Administrasi kantor: manajemen dan aplikasi, (Jakarta: Djambatan 1999), hal.10-11.

[4] Sugiyono, Statitiska untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2005), hal. 82.

[5] Sugiyono, Metodologi Penelitian Administrasi, (Bandung: Alfabeta, 2000), Cet.Ke-3, hal.10-11

[6] Nur Indriantoro dan B. Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis, (Yogyakarta: BPFE, 2000), hal.47.


dapatkan file lengkapnya

klik disini

Sponsor

Pengikut