Analisis Efektivitas E-Dakwah ICC-Jakarta

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan media elektronika dewasa ini sangat pesat dan beragam jenisnya, dengan adanya dukungan teknologi yang memungkinkan setiap orang atau organisasi dapat berinteraksi satu sama lain dalam waktu yang sama dan tempat yang berbeda. Hal ini pun memberikan dampak pada kegiatan dakwah. Dakwah dewasa ini tidak hanya dilakukan melalui cara-cara konvensional seperti ceramah, pidato, majlis ta’lim dan sebagainya, tetapi juga dapat dilakukan melalui internet (dakwah online atau e-dakwah) Media internet sangat besar pengaruhnya terhadap kegiatan dakwah, tergantung bagaimana memanfaatkan teknologi internet tersebut, misalnya dengan membuat website yang menarik perhatian para pemakai internet disertai pesan-pesan yang menarik minat pembaca. Website cukup efektif dan efisien dengan pertimbangan biaya pembuatannya relatif murah dan lebih luas wilayah jangkauannya karena seluruh dunia bisa mengakses website tersebut.
Seperti dikemukakan oleh Wahid, sejak kehadiran Internet, teknologi untuk dakwah seakan menjadi lebih lengkap. E-dakwah adalah salah satu pemanfaatan teknologi informasi sebagai respon aktif-kreatif terhadap perkembangan yang ada. Respon kreatif ini muncul dari kesadaran akan sisi positif teknologi informasi. Terdapat sejumlah alasan mengapa e-dakwah menjadi penting:
1. Muslim telah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Di dunia, Islam sekarang merupakan agama dengan pemeluk terbanyak kedua setelah Kristen. Hal yang sama juga terjadi di Amerika, Perancis, dan Inggris. Pertumbuhan pemeluk Islam di negara Eropa lainnya dan Autralia juga sangat pesat. Internet merupakan sarana yang mudah dan murah untuk selalu keep in touch dengan komunitas muslim yang tersebar di segala penjuru dunia.
2. Citra Islam yang buruk akibat pemberitaan satu sisi oleh banyak media barat perlu diperbaiki. Internet menawarkan kemudahan untuk menyebarkan pemikiran-pemikiran yang jernih dan benar serta pesan-pesan ketuhanan ke suluruh dunia. Karena, dalam konteks ini, Internet banyak digunakan untuk menyebarkan propaganda anti-Islam atau memberikan informasi tentang Islam yang salah, maka penggunaan Internet merupakan salah satu cara efektif melawannya. Dalam kaitan ini, kita sekaligus melakukan dakwah ke komunitas non-muslim. Kita masih ingat, beberapa hari setelah serangan 11 September 2001 yang meruntuhkan dua menara kembar World Trade Centre di Amerika, terjadi peningkatan yang signifikan terhadap pencarian informasi tentang Islam di Internet. Serangan yang diyakini dilakukan oleh teroris yang dikaitkan dengan Islam telah mendorong banyak pengguna Internet mencari tahu tentang Islam. Gelombang pencarian informasi tentang Islam paska tragedi 11 September 2001, telah membawa 34.000 orang Amerika masuk Islam.
3. Pemanfaatan Internet untuk dakwah, dengan sendirinya, juga menunjukkan bahwa muslim bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan peradaban yang ada selama itu tidak bertentangan dengan akidah. Di negara-negara maju, media ini telah memudahkan muslim dalam mengelola dakwahnya dan berkomunikasi dengan anggota jama’ah lainnya. Penguasaan teknologi ini juga dapat menghilangkan ketergantungan kita kepada pihak barat dan menjadikan muslim minimal bisa berdiri sejajar dengan orang-orang barat dan menjadi orang yang benar-benar merdeka.
Lebih jauh, jika dilihat dari aspek ilmu komunikasi, salah satu unsur penting dari komunikasi itu sendiri adalah media. Sebagaimana diungkapkan dalam teori komunikasi Harold Lasswell, bahwa komunikasi yang lengkap dan sempurna harus memenuhi enam unsur, yaitu komunikator, pesan, media, komunikan, media dan akibat ("Who says, What, in Which Channel, to Whom, with What, Effect").
Jika dilihat dari teori komunikasi di atas, internet sebagai media komunikasi elektronika sebetulnya mewakili dari salah satu unsur komunikasi, yaitu media. Ia berfungsi sebagai perantara yang menjembatani proses komunikasi antara komunikator dan komunikan.
Website melalui teknologi internet memiliki karakteristik tersendiri, yaitu media komunikasi yang memiliki jangkauan luas, ia dapat menjangkau semua tempat dan waktu yang lebih luas, cakupannya adalah dunia dan dapat diakses kapanpun. Setiap lapisan masyarakat di manapun dapat menjadi objek dari pesan yang disampaikan melalui website. Namun website juga memiliki kelemahan, persis seperti media cetak lainnya, yaitu hanya memunculkan teks dan gambar dalam pesannya. Meskipun saat ini banyak juga website yang telah menyertakan audio dan visual selain teks dan gambar dalam isi websitenya. Tetapi tetap saja masih sangat terbatas dikarenakan kapasitas kecepatan akses, kapasitas bandwith, dan kualitas suara serta gambar yang dihasilkan.
Icc-jakarta.com merupakan salah satu situs yang secara khusus memfokuskan diri pada kegiatan dakwah sebagai media penyampai misi dan visi yang diemban oleh organisasi pemiliknya, yaitu Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta. Situs ICC memiliki beragam isi, di antaranya berita dunia Islam, tokoh, politik, resensi buku, produk-produk buku ICC, kegiatan ICC, yang semuanya merupakan pesan-pesan yang sarat dengan muatan dakwah Islam, yaitu menampilkan sisi Islam dengan segala aspeknya, aspek filsafat, aspek fiqih, aspek tasawuf, politik dan sebagainya. Dengan karakteristik internet yang memiliki jangkauan yang luas dan dapat diakses kapanpun dan di manapun, situs icc-jakarta.com diproyeksikan sebagai media e-dakwah yang diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi umat Islam, khususnya memberikan informasi mengenai info-info terkini dikarenakan informasi merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.
Berdasarkan hal tersebut, penulis bermaksud melakukan penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas e-dakwah kaitannya dengan situs icc-jakarta.com dengan judul “ANALISIS EFEKTIVITAS E-DAKWAH ICC-JAKARTA.COM”.

B. Identifikasi Masalah
Penulis dapat mengidentifikasikan masalah yang terkait dengan penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana kegiatan dakwah melalui buku dan jurnal pada ICC Jakarta?
2. Bagaimana kegiatan dakwah melalui website (E-Dakwah) icc-jakarta.com?
3. Bagaimana kegiatan dakwah melalui kajian-kajian keislaman pada pada ICC Jakarta?
4. Bagaimana sistem manajemen dalam penerbitan buku dan jurnal pada ICC Jakarta?
5. Bagaimana sistem manajemen website icc-jakarta.com?
6. Bagaimana sistem manajemen kajian-kajian keislaman pada pada ICC Jakarta
7. Bagaimana efektivitas kegiatan dakwah melalui buku dan jurnal pada ICC Jakarta?
8. Bagaimana efektivitas kegiatan dakwah melalui website (E-Dakwah) icc-jakarta.com?
9. Bagaimana efektivitas dakwah melalui kajian-kajian keislaman pada pada ICC Jakarta?

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Dari identifikasi masalah di atas, perlu dilakukan pembatasan masalah agar fokus penelitian tidak terlalu luas. Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah penelitian pada “Bagaimana efektivitas kegiatan dakwah melalui website (E-Dakwah) pada ICC Jakarta?”
Secara rinci, fokus penelitian dapat dirinci sebagai berikut:
1. Bagaimana kegiatan dakwah melalui website (E-Dakwah) icc-jakarta.com?
2. Bagaimana sistem manajemen website icc-jakarta.com?
3. Bagaimana efektivitas kegiatan dakwah melalui website (E-Dakwah) icc-jakarta.com?

D. Tujuan
Tujuan penelitian adalah untuk menjawab permasalahan yang telah diungkapkan pada perumusan masalah di atas, yaitu:
1. Untuk mengetahui kegiatan dakwah melalui website (E-Dakwah) icc-jakarta.com.
2. Untuk mengetahui sistem manajemen website icc-jakarta.com.
3. Untuk mengetahui efektivitas kegiatan dakwah melalui website (E-Dakwah) icc-jakarta.com.

E. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
a. Mendapatkan data yang sesuai dengan realitas mengenai Efektivitas E-Dakwah icc-jakarta.com.
b. Untuk dapat menambah pengetahuan, yaitu untuk menerapkan teori-teori yang telah didapat pada perkuliahan pada dunia nyata.
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Fakultas Dakwah, Jurusan KPI, STAI Madinatul Ilmi Depok.
b. Merupakan sumber rujukan bagi jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), khususnya bagi yang akan meneliti lebih lanjut mengenai Efektivitas E-Dakwah.
c. Memberikan masukkan bagi obyek penelitian, yaitu ICC Jakarta.
d. Memberikan gambaran bagi masyarakat luas mengenai Efektivitas E-Dakwah sehingga dapat diaplikasikan di tempat lain.
File Selengkapnya.....

Sponsor

Pengikut