Nilai-Nilai Tasawuf dalam Perkembangan Fisik Modern

ABSTRAK
Dunia mikroskopis menjelaskan bahwa materi hanya menunjukkan “kecenderungan untuk ada” apalagi materi-materi sub-atom selalu dalam keadaan bergerak dengan kecepatan cahaya atau mendekati. Dunia bukan lagi terdiri atas benda-benda melainkan suatu interaksi-interaksi yang membentuk suatu kesatuan yang terpadu, sehingga untuk menatap peristiwa-peristiwa setiap pengamat akan bergantung pada posisi dan kecepatannya terhadap peristiwa-peristiwa yang diamati. Para fisikawan modern Barat bersinggungan dengan mistisisme Timur Jauh yang cenderung non islam, seperti Hindhu, Budha, Zen, Tao, dan lain-lain dalam mengungkapkan eksistensi mutlak Sang Pencipta. Dunia fisika bagi mereka bukan lagi dunia empiris materialis, tetapi mengarah pada usaha untuk mewujudkan spiritualitas melalui ilmu pengetahuan untuk menemukan hakekat tertinggi ilmu pengetahuan.
Terdapat keparalelan pemikiran antara tasawuf dan fisika modern, dimana tasawuf berdasarkan pada pemahaman langsung ke dalam alam realitas dan fisika modern berdasarkan atas observasi terhadap fenomena-fenomena alam dan eksperimen-eksperimen ilmiah yang diinterpretasikan dan dikomunikasikan lewat kata-kata yang akan menjadi terlampau abstrak ketika berdekatan dengan realitas yang menyebabkan kesadaran akan fakta.
Tasawuf memiliki nilai-nilai yang sangat banyak dalam fisika modern, namun ini mungkin kurang disadari oleh ummat islam. Padahal dalam tasawuf yang mengambil ayat-ayat Al-Qur’an banyak sekali hal-hal yang sebenarnya dalam fisika modern terkuantisasikan dalam bentuk rumus-rumus, yang hal tersebut dapat kita ambil sebagai rasionalitas eksistensi tertinggi Sang Pencipta (Allah Subhaanahu Wa Ta'ala) sehingga fisika modern dapat dijadikan sebagai pembedah ayat-ayat Al-Qur’an dalam menunjukkan hakekat spiritualitas.
File Selengkapnya.....

Sponsor

Pengikut