Analisis faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penyerapan Tenaga Kerja Di Indonesia Tahun 1980-2003

BAB I

PENDAHULUAN


Pertumbuhan ekonomi adalah ciri dari adanya pembangunan yang

dilaksanakan oleh suatu Negara. Pertumbuhan ekonomi mencerminkan

peningkatan produksi barang dan jasa. Dengan laju pertumbuhan yang cukup

tinggi dibidang kegiatan ekonomi diharapkan ada pemenuhan kebutuhan

penduduk dan dapat menciptakan pekerja produktif bagi tenaga kerja. Segi

penting dari pertumbuhan ekonomi adalah harus dapat melakukan perbaikan

taraf hidup bagi masyarakat yang berpendapatan rendah dengan tidak

membatasi manfaat ekonomi dari faktor-faktor yang dimilikinya. Perlu juga

diadakan perubahan dari pemusatan modal fisik dan manusia dari kelompok

kayak ke kelompok yang berpendapatan rendah. Dengan kata lain manfaat

pembangunan yang diperoleh dan dinikmati oleh kelompok kaya harus dapat

di distribusikan secara merata sehingga menciptakan pertumbuhan ekonomi

tinggi disertai pemerataan distribusi pendapatan (Todaro, 1987:172).

Suatu pertumbuhan ekonomi tidak lepas dari proses pembangunan

karena pembangunan penting untuk dilaksanakan guna mewujudkan tujuannya

yaitu mencapai pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi yang diharapkan

semua kebutuhan masyarakat terpenuhi guna meningkatkan taraf hidup dan

kesejahteraannya, namun ada kecenderungan kenaikan kesejahteraan

masyarakat seringkali diikuti dengan penambahan penduduk sehingga timbul


2




berbagai masalah terutama di Negara yang sedang berkembang seperti

Indonesia. Bila penambahan jumlah penduduk lebih cepat dibanding dengan

pertumbuhan kesempatan kerja, akan berakibat tingginya tingkat

pengangguran sehingga dapat menimbulkan keresahan yang cukup besar

didalam proses pembangunan Indonesia.

Suatu perekonomian yang berkembang dengan pesat bukan jaminan

suatu Negara itu makmur bila tidak diikuti dengan perluasan kesempatan kerja

guna menampung tenaga-tenaga baru yang setiap tahun memasuki angkatan

kerja. Dengan demikian antara pertumbuhan ekonomi nasional maupun

regional berkaitan erat dengan perluasan kesempatan kerja karena faktor

produksi tenaga kerja merupakan faktor yang penting artinya bagi

pertumbuhan ekonomi, selain dipengaruhi oleh modal, alam dan teknologi.

Maka dari itu pertumbuhan penduduk harus diimbangi dengan perluasan

kesempatan kerja agar angkatan kerja yang ada dapat diserap.

Beberapa tahun terakhir satu persen pertumbuhan ekonomi hanya

mampu menyerap 200.000-250.000 tenaga kerja. Sedangkan tingkat

pengangguran mengalami kenaikan dari 4,9 persen pada tahun 1996 menjadi

6,1 persen pada tahun 2000. Itu sebabnya, upaya yang dilakukan haruslah

meningkatkan penyerapan tenaga kerjadari 200.000-250.000 kembali menjadi

400.000 dan bahkan lebih (Kompas, Senin 5 Juli 2004).
File Selengkapnya.....

Sponsor

Pengikut