Analisis Tingakt Kebangkrutan Perusahaan Holding And Other Invesment Companies Periode 1998-2002 Dengan Metode Analisis Diskriminan Multivariate

BAB I

PENDAHULUAN


Kebangkrutan suatu perusahaan dapat dilihat dan diukur atas dasar laporan

keuangan, dengan cara menganalisis laporan keuangan. Analisis laporan

keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi

yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan serta hasil-hasil yang telah

dicapai. Sehingga pimpinan perusahaan dapat mengetahui keadaan serta

perkembangan finansial perusahaan serta hasil-hasil yang telah dicapai dan

diketahui kelemahan-kelemahan perusahaan serta hasil-hasilnya yang

dianggap telah cukup baik, dan mengetahui potensi kebangkrutan perusahaan

tersebut. (Muh. Akhyar Adnan dan Eha Kurniasih,2000)

Informasi mengenai prediksi kebangkrutan penting artinya bagi pihak-

pihak lain yang terkait diantaranya (Harnanto,1991:484) :

• Bagi Investor

Informasi adanya prediksi potensi kebangkrutan memberi masukan bagi

para investor dalam menanamkan modal mereka, apakah mereka akan

terus menanamkan modal mereka atau menghentikan/membatalkan

penanaman modal mereka keperusahaan, sebab bagaimanapun para

investor pasti tidak menginginkan kerugian akibat mereka salah dalam

menanamkan modalnya.









• Bagi Pemerintah

Prediksi kebangkrutan digunakan pemerintah untuk menetapkan kebijakan

dibidang perpajakan dan kebijakan-kebijakan lain yang menyangkut

hubungan pemerintah dengan perusahaan.

• Bagi Bank dan Lembaga Perkriditan

Informasi akan kemungkinan kebangkrutan yang dihadapi perusahaan

nasabahnya dan calon nasabahnya sangat diperlukan untuk menentukan

status apakah pinjaman harus diberikan, negoisasi pembayaran kembali

pinjaman perlu dibuat ulang dan kebijakan lain sehubungan dengan

pemberian pinjaman.

Dalam praktek dan dalam penelitian emperis, kesulitan keuangan sulit

untuk didefinisikan. Kesulitan keuangan itu bisa berarti mulai dari kesulitan

likuiditas (jangka pendek), yang merupakan kesulitan keuangan yang paling

ringan, sampai pernyataan kebangkrutan yang merupakan kesulitan yang berat.

Perhatikan empat kategori semacam ini (Hanafi dan Halim, 2000: 263)
File Selengkapnya.....

Sponsor

Pengikut