Analisis Pengaruh Ekuivalen Nisbah Bagi Hasil Tabungan Dan Frekuensi Pencairan Pembiayaan Terhadap Jumlah Nasabah Baru Pada BMT Al-Karomah Martapura

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel-variabel seperti ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan dan frekuensi pencairan pembiayaan berpengaruh signifikan terhadap jumlah nasabah baru. Dari 2 (dua) variabel tersebut, variabel apa yang berpengaruh dominan terhadap jumlah nasabah baru pada BMT Al-Karomah Martapura. Informasi yang diperoleh dari hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan bagi BMT Al-Karomah Martapura untuk dapat meningkatkan jumlah nasabah baru, sesuai dengan tujuan tahunan yang telah ditetapkan yaitu upaya meningkatkan jumlah nasabah baru.
Data penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh langsung dari Lembaga Keuangan Syariah BMT Al Karomah Martapura. Data tersebut diambil baik melalui dokumen laporan tahunan maupun dokumen lain yang mendukung untuk data penelitian. Data yang diperlukan yaitu data-data Ekuivalen Nisbah Bagi Hasil Tabungan, Frekuensi Pencairan Pembiayaan dan Jumlah Nasabah baru yang diambil dari bulan Januari 2003 sampai dengan bulan Oktober 2004.
Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi berganda. Untuk mengetahui signifikansi variabel-variabel penelitian ini secara simultan terhadap jumlah nasabah baru digunakan teknik uji F dan untuk mengetahui signifikansi variabel-variabel penelitian secara parsial terhadap jumlah nasabah baru digunakan teknik uji t. Dengan menggunakan taraf signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Secara simultan seluruh variabel ( X1 = Ekuivalen Nisbah Bagi Hasil dan X2 = Frekuensi Pencairan Pembiayaan ) mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel Y ( Jumlah Nasabah Baru ) pada BMT Al Karomah Martapura dengan F hitung sebesar 5,607 lebih besar dari pada F tabel yaitu sebesar 3,52 pada taraf 5%. Secara parsial variabel X1 (Ekuivalen Nisbah Bagi Hasil) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y (Jumlah Nasabah Baru) dengan t hitung 0,473 lebih kecil dari t tabel yaitu 1,729 pada taraf 5% dan secara parsial variabel X2 (Frekuensi Pencairan Pembiayaan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y (Jumlah Nasabah Baru) dengan t hitung 3,346 lebih besar dari t tabel yaitu 1,729 pada taraf 5%. Nilai koefisien determinan (R2) sebesar 0,371 atau 37,1% menunjukkan bahwa variabel X1 dan X2 memberikan kontribusi sebesar 37,1% terhadap penambahan jumlah nasabah baru, sedangkan sisanya 0,629 atau 62,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada pada penelitian ini.File Selengkapnya.....

Sponsor

Pengikut