Transmisi Kebijakan Moneter Melalui Jalur Kredit dan Posisi Kredit Investasi Domestik di Indonesia

ABSTRAK

Teori dasar dari transmisi kebijakan moneter melalui jalur kredit yang dipaparkan oleh Bernanke (1995) dan Mishkin (2001) menerangkan bahwa variabel suku bunga pinjaman sangat lemah dalam menjelaskan perubahan pada pengeluaran investasi, yang artinya suku bunga pinjaman bukan merupakan satu-satunya faktor yang mempengaruhi investor dalam melakukan pinjaman.
Ada dua komponen dari mekanisme jalur kredit, jalur pinjaman bank dan jalur neraca anggaran. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor apa saja yang mempengaruhi penawaran dan permintaan kredit investasi dengan mengadopsi model dari Oliver Hülsewig (2003), serta ingin mengetahui apakah transmisi kebijakan moneter melalui jalur kredit berlangsung selama periode sampel.
Hasil empiris menunjukan bahwa penawaran kredit investasi oleh perbankan dalam jangka panjang hanya dipengaruhi oleh permodalan saja sedangkan permintaan kredit investasi bukan hanya dipengaruhi tingkat suku bunga kredit saja melainkan juga oleh pendapatan investor. Lebih jauh, analisis impulse response menerangkan bahwa kebijakan moneter kontraktif melalui peningkatan suku bunga kredit berdampak pada penurunan pendapatan investor yang pada akhirnya hal ini akan menurunkan permintaan kredit investasi oleh investor.
Secara ringkas dapat dikatakan ada bukti keberlangsungan transmisi kebijakan moneter melalui jalur neraca anggaran pada periode sampel.File Selengkapnya.....

Sponsor

Pengikut