BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Saat ini, kondisi pasar pakaian jadi di negara-negara berkembang telah mengalami perubahan yang disebabkan oleh perkembangan zaman, perekonomian dan teknologi yang pesat. Dahulu penekanan bisnis pakaian jadi terletak pada pertumbuhan produk atau yang dikenal dengan istilah orientasi produk (product oriented), tetapi pada kenyataannya orientasi produk pakaian jadi tidak dapat menjamin suksesnya suatu perusahaan karena jumlah produk yang diproduksi lebih besar dari jumlah produk yang dikonsumsi oleh konsumen sehingga akan terjadinya penumpukan stok barang digudang karena kurang lakunya barang tersebut. Maka dari itu orientasi mengarah pada orientasi pasar (market oriented), yaitu menjadikan pemasaran sebagai titik pusat dari usaha bisnis.
Untuk memenuhi kebutuhan para konsumen dan menjawab tantangan dunia usaha garment yang semakin kompetitif, maka diperlukan suatu pengembangan pasar yang terintegrasi serta kualitas mutu produk yang terjamin. Kualitas mutu produk pakaian tersebut ditentukan oleh sumber daya manusia dalam hal membuat pola, pemotongan bahan, penjahitan bahan, pemasangan kancing, penyelesaian (finishing), dirapikan oleh setrika uap dan terakhir dilakukan pengepakan (packing).
Sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan ikut menentukan terhadap peningkatan atau penurunan kualitas produk yang dihasilkan. Mengingat sedemikian penting peran sumber daya manusia tersebut, maka pada perusahaan juga terdapat bagian pengawasan terhadap kualitas pada produk (Quality Control) yang menentukan pakaian tersebut layak dipasarkan atau tidak. Jika terdapat yang tidak layak dipasarkan maka pakaian tersebut akan disimpan untuk dijualkan kepada karyawan-karyawan pada saat akhir tahun. Produk yang layak dipasarkan akan dimasukkan ke dalam perencanaan bauran pemasaran (marketing mix) secara tepat, yang meliputi : produk, harga, saluran distribusi dan promosi.
Untuk memasarkan produk-produk pakaian jadi, seperti celana jeans sangat dibutuhkan daya kreativitas dalam menciptakan suatu desain yang terbaru agar produk tersebut diminati oleh konsumen. Dalam memasarkan produk-produk terbaru tersebut, harus melakukan pemasaran produk yang dikenal sebagai promosi. Adapun kegiatan promosi ini terdiri dari : periklanan (advertising), penjualan perseorangan (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), dan publikasi (publicity). Keempat unsur tersebut disebut bauran promosi (promotion mix). Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan promosinya menggunakan gabungan seluruh unsur bauran promosi tersebut.
Produk pakaian jadi dibeli oleh konsumen dengan tujuan untuk memperindah penampilan, serta mengikuti trend yang sedang diminati pada saat itu. Permintaan akan produk pakaian jadi ini ditentukan oleh minat pasar serta perkembangan zaman maka dari itu produk tersebut akan bersaing dengan produk lain yang sejenis, sehingga konsumen produk pakaian jadi akan lebih rasional dan cermat dalam mempertimbangkan bagaimana produk tersebut dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka. Pasar yang dihadapi oleh perusahaan pakaian jadi adalah tidak terbatas, karena pakaian merupakan kebutuhan primer masyarakat. Melihat kondisi tersebut maka media promosi yang paling tepat adalah melalui marketing langsung (personal selling), karena biasanya informasi-informasi yang diberikan tidak terjangkau oleh media massa. Komunikasi dua arah antara produsen dan konsumen lebih dibutuhkan.
Selain promosi melalui personal selling tersebut, perlu didukung dengan strategi lain untuk mendukungnya, yaitu promosi penjualan, iklan, dan yang terakhir publisitas. Promosi penjualan, iklan dan publisitas bersifat memberikan informasi dan rangsangan terhadap konsumen yang akhirnya diharapkan dapat membeli produk yang ditawarkan.
Sekilas tentang objek penelitian, perusahaan merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang garment. Produk garment merupakan salah satu produk andalan, serta merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang harus dipenuhi.
Banyaknya perusahaan yang sejenis menyebabkan terjadinya persaingan antara perusahaan. Hal ini menyebabkan banyak persaingan dalam menjalankan usahanya dari perusahaan-perusahaan sejenis yang lebih besar maupun yang lebih kecil. Oleh karenanya perlu dilakukan berbagai upaya untuk menghadapi para pesaing tersebut, salah satunya adalah dengan melakukan kegiatan promosi serta meningkatkan kualitas produk.
Dengan kualitas produk yang terjamin maka produk yang akan dipasarkan akan menjadik produk yang terunggul di pasaran. Promosi diperlukan karena promosi dapat membuat calon konsumen memperhatikan produk yang dihasilkan, selanjutnya menimbulkan rasa tertarik, dan akhirnya timbul keinginan untuk membeli produk yang dihasilkan.
Seperti yang telah dikemukakan di atas, promosi dan kualitas produk merupakan suatu usaha yang efektif di dalam segi pengembangan pasar, sehingga dapat membantu menciptakan permintaan dan mendorong jumlah penjualan seoptimal mungkin. Maka dalam penulisan skripsi ini, penulis tertarik memilih judul “PENGARUH PROMOSI DAN KUALITAS PRODUK DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PENJUALAN PT. JASINTO PRIMA SAKTI DI JAKARTA”.
1.2. Perumusan Masalah
Dalam skripsi ini penulis membatasi pembahasan pada masalah :
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Saat ini, kondisi pasar pakaian jadi di negara-negara berkembang telah mengalami perubahan yang disebabkan oleh perkembangan zaman, perekonomian dan teknologi yang pesat. Dahulu penekanan bisnis pakaian jadi terletak pada pertumbuhan produk atau yang dikenal dengan istilah orientasi produk (product oriented), tetapi pada kenyataannya orientasi produk pakaian jadi tidak dapat menjamin suksesnya suatu perusahaan karena jumlah produk yang diproduksi lebih besar dari jumlah produk yang dikonsumsi oleh konsumen sehingga akan terjadinya penumpukan stok barang digudang karena kurang lakunya barang tersebut. Maka dari itu orientasi mengarah pada orientasi pasar (market oriented), yaitu menjadikan pemasaran sebagai titik pusat dari usaha bisnis.
Untuk memenuhi kebutuhan para konsumen dan menjawab tantangan dunia usaha garment yang semakin kompetitif, maka diperlukan suatu pengembangan pasar yang terintegrasi serta kualitas mutu produk yang terjamin. Kualitas mutu produk pakaian tersebut ditentukan oleh sumber daya manusia dalam hal membuat pola, pemotongan bahan, penjahitan bahan, pemasangan kancing, penyelesaian (finishing), dirapikan oleh setrika uap dan terakhir dilakukan pengepakan (packing).
Sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan ikut menentukan terhadap peningkatan atau penurunan kualitas produk yang dihasilkan. Mengingat sedemikian penting peran sumber daya manusia tersebut, maka pada perusahaan juga terdapat bagian pengawasan terhadap kualitas pada produk (Quality Control) yang menentukan pakaian tersebut layak dipasarkan atau tidak. Jika terdapat yang tidak layak dipasarkan maka pakaian tersebut akan disimpan untuk dijualkan kepada karyawan-karyawan pada saat akhir tahun. Produk yang layak dipasarkan akan dimasukkan ke dalam perencanaan bauran pemasaran (marketing mix) secara tepat, yang meliputi : produk, harga, saluran distribusi dan promosi.
Untuk memasarkan produk-produk pakaian jadi, seperti celana jeans sangat dibutuhkan daya kreativitas dalam menciptakan suatu desain yang terbaru agar produk tersebut diminati oleh konsumen. Dalam memasarkan produk-produk terbaru tersebut, harus melakukan pemasaran produk yang dikenal sebagai promosi. Adapun kegiatan promosi ini terdiri dari : periklanan (advertising), penjualan perseorangan (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), dan publikasi (publicity). Keempat unsur tersebut disebut bauran promosi (promotion mix). Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan promosinya menggunakan gabungan seluruh unsur bauran promosi tersebut.
Produk pakaian jadi dibeli oleh konsumen dengan tujuan untuk memperindah penampilan, serta mengikuti trend yang sedang diminati pada saat itu. Permintaan akan produk pakaian jadi ini ditentukan oleh minat pasar serta perkembangan zaman maka dari itu produk tersebut akan bersaing dengan produk lain yang sejenis, sehingga konsumen produk pakaian jadi akan lebih rasional dan cermat dalam mempertimbangkan bagaimana produk tersebut dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka. Pasar yang dihadapi oleh perusahaan pakaian jadi adalah tidak terbatas, karena pakaian merupakan kebutuhan primer masyarakat. Melihat kondisi tersebut maka media promosi yang paling tepat adalah melalui marketing langsung (personal selling), karena biasanya informasi-informasi yang diberikan tidak terjangkau oleh media massa. Komunikasi dua arah antara produsen dan konsumen lebih dibutuhkan.
Selain promosi melalui personal selling tersebut, perlu didukung dengan strategi lain untuk mendukungnya, yaitu promosi penjualan, iklan, dan yang terakhir publisitas. Promosi penjualan, iklan dan publisitas bersifat memberikan informasi dan rangsangan terhadap konsumen yang akhirnya diharapkan dapat membeli produk yang ditawarkan.
Sekilas tentang objek penelitian, perusahaan merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang garment. Produk garment merupakan salah satu produk andalan, serta merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang harus dipenuhi.
Banyaknya perusahaan yang sejenis menyebabkan terjadinya persaingan antara perusahaan. Hal ini menyebabkan banyak persaingan dalam menjalankan usahanya dari perusahaan-perusahaan sejenis yang lebih besar maupun yang lebih kecil. Oleh karenanya perlu dilakukan berbagai upaya untuk menghadapi para pesaing tersebut, salah satunya adalah dengan melakukan kegiatan promosi serta meningkatkan kualitas produk.
Dengan kualitas produk yang terjamin maka produk yang akan dipasarkan akan menjadik produk yang terunggul di pasaran. Promosi diperlukan karena promosi dapat membuat calon konsumen memperhatikan produk yang dihasilkan, selanjutnya menimbulkan rasa tertarik, dan akhirnya timbul keinginan untuk membeli produk yang dihasilkan.
Seperti yang telah dikemukakan di atas, promosi dan kualitas produk merupakan suatu usaha yang efektif di dalam segi pengembangan pasar, sehingga dapat membantu menciptakan permintaan dan mendorong jumlah penjualan seoptimal mungkin. Maka dalam penulisan skripsi ini, penulis tertarik memilih judul “PENGARUH PROMOSI DAN KUALITAS PRODUK DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PENJUALAN PT. JASINTO PRIMA SAKTI DI JAKARTA”.
1.2. Perumusan Masalah
Dalam skripsi ini penulis membatasi pembahasan pada masalah :