Pengaruh Service Recovery Terhadap Repatronage Intention dan Negative Word-of-Mouth Behavior Kons...

ABSTRAK


Word of mouth dianggap sebagai bentuk iklan yang paling kredibel. Implikasinya terhadap para pemasar antara lain mereka akan berfokus kepada kepuasan pelanggan. Perkembangan teknologi pun membuat konsumen semakin cekatan dalam menghindari advertising tradisional. Word Of Mouth adalah sebuah konsep paling sederhana dalam marketing namun juga sebuah konsep marketing yang tidak akan hilang ditelan ombak. Kini para pemasar mengadopsi kembali konsep Word Of Mouth. Ini karena melihat kenyataan bahwa pembelian bukan sebagai respons dari iklan, namun sebagai respons dari apa yang mereka dengar sebelumnya dari sumber-sumber yang dipercayai
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Word Of Mouth terhadap keputusan konsumen untuk menjadi nasabah pada PT. Asuransi Bina Dana Arta Tbk. Cabang Surabaya. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah PT. Asuransi Bina Dana Arta cabang Surabaya yang berjumlah 224. Sedangkan sampel yang digunakan adalah 50 nasabah. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier sederhana yang selanjutnya data akan diolah dengan bantuan SPSS versi 13.0. Dari hasil perhitungan SPSS maka didapat persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 0,126 + 0,958X . Jika variabel Word Of Mouth meningkat 1 poin maka keputusan konsumen untuk menjadi nasabah akan meningkat sebesar 0,958. Dari uji anova, variabel Word Of Mouth tersebut dapat dikatakan mempengaruhi keputusan konsumen untuk menjadi nasabah dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa variabel Word Of Mouth berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen untuk menjadi nasabah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Word Of Mouth berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen untuk menjadi nasabah.
File Selengkapnya.....

Sponsor

Pengikut