Analisa Investasi Dan Penentuan Portofolio Optimal Pada Perusahaan Yang Tercatat Di Bursa Efek Jakarta

BAB I

PENDAHULUAN


Keberadaan pasar modal sangatlah membantu para pelaku ekonomi

dalam mencari alternatif pendanaan kegiatan usaha dan para investor yang

ingin menanamkan dananya. Pasar modal secara umum dapat dikatakan

sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan

transaksi dalam rangka memperoleh modal. Pasar ini merupakan salah satu

bagian dari pasar finansial yang menjalankan fungsi ekonomi dan fungsi

keuangan. Dalam menjalankan fungsi ekonomi dengan mengalokasikan

dananya secara efisien dari pihak yang memiliki dana kepada pihak yang

membutuhkan dana, sedangkan fungsi keuangan dapat ditunjukkan oleh

kemungkinan adanya perolehan imbalan pihak yang memberi dana sesuai

dengan karakteristik investasi dipilih.

Investor dalam melakukan keputusan investasi selalu dihadapkan pada

berbagai alternatif, melakukan investasi dengan membeli sekuritas yang

berpendapatan tetap seperti obligasi, deposito, atau melakukan investasi pada

pasar modal dengan membeli saham-saham perusahaan yang listing pada

Bursa Efek. Alternatif mana yang akan dipilih tergantung investor dalam

kesediaannya menerima resiko dari investasi dan tingkat pengembalian atau

zdiinginkan. Resiko investasi mencerminkan perbedaan antara hasil yang

diharapkan dengan hasil yang sesungguhnya. Investor akan memperoleh

keuntungan, apabila hasil yang sesungguhnya lebih besar dari hasil yang

diharapkan, tetapi apabila hasil yang diharapkan lebih besar dari hasil yang

sesungguhnya, maka investor akan mengalami kerugian.

Kesalahan dalam penentuan pemilihan saham akan berpengaruh

terhadap return, sehingga return yang diperoleh dari portofolio tidak sesuai

dengan apa yang diharapkan. Untuk memperoleh portofolio yang diinginkan,

maka seorang investor harus melakukan analisis yang memberikan return

maksimum. Sartono (2000), menyatakan bahwa semua investor rasional dan

memiliki preferensi terhadap resiko maupun tingkat keuntungan yang berbeda,

investor akan selalu mencoba mencari portofolio yang memberikan tingkat

keuntungan yang maksimal untuk tingkat resiko tertentu dan portofolio yang

memiliki tingkat keuntungan tertentu dengan resiko minimal. Salah satu

strategi investor untuk meminimalkan resiko investasi pada saham dengan

melakukan diversifikasi saham pada suatu portofolio. Kemungkinan portofolio

yang dapat dibentuk dari kombinasi aktiva beresiko dan aktiva bebas resiko

yang tersedia dipasar jumlahnya tidak terbatas, maka akan timbul pertanyaan

portofolio mana yang akan dipilih oleh investor. Jika investor rasional, maka

akan memilih portofolio yang optimal (Jogiyanto, 2000: 169).

Rasionalitas investor adalah tindakan yang dilakukan oleh investor

untuk melakukan pemilihan saham dan penentuan portofolio optimal guna

mendapatkan return maksimal dengan resiko paling minimal. Rasionalitas

investor diukur dari sejauh mana investor melakukan prosedur pemilihan

saham dan penentuan portofolio optimal dari data historis pada saham-saham

yang listed di Bursa Efek, serta bagaimana perilaku investor di bursa yang

tercermin dari aktivitasnya melakukan transaksi jual beli saham pada saham-

saham yang diikutkan dalam portofolio.

Menurut Husnan (2001: 49), apabila investor mengharapkan untuk

memperoleh tingkat keuntungan tinggi maka ia bersedia menanggung resiko

yang tinggi pula. Ada dua jenis resiko dalam investasi di pasar modal yaitu:

1. Resiko sistematis merupakan resiko yang selalu ada atau tidak bisa

dihilangkan (resiko pasar), karena akan mempengaruhi semua perusahaan

yang beroperasi.

2. Resiko tidak sistematis adalah resiko yang bisa dihilangkan dengan

diversifikasi.

Menurut Sunariyah (2003: 178), pembentukan portofolio berangkat

dari usaha diversifikasi investasi guna mengurangi resiko. Terbukti bahwa

semakin banyak jenis efek yang dikumpulkan dalam keranjang portofolio,

maka resiko kerugian saham yang satu dapat dinetralisir oleh keuntungan yang

diperoleh dari saham lain. Tetapi diversifikasi ini bukanlah suatu jaminan

dalam mengusahakan resiko yang minimal dengan keuntungan yang

maksimum sekaligus. Teori pemilihan portofolio pertama kali dikembangkan

oleh Harry M. Markowitz dikutip dari Sunariyah (2003: 178), dengan

beberapa asumsi sebagai berikut:
File Selengkapnya.....

Sponsor

Pengikut