Analisa Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta

BAB I
PENDAHULUAN


Informasi dalam berbagai bentuk dibutuhkan makin lengkap dan

cepat, antara lain informasi yang diperoleh dari laporan keuangan. Laporan

keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi keuangan dan media untuk

mengkomunikasikan informasi keuangan pada pihak intern maupun pihak

ekstern yang menaruh perhatian pada badan atau organisasi pembuat laporan

serta aktivitas- aktivitasnya. Informasi mempunyai peran yang sangat besar

kaitannya dalam menanamkan suatu infestasi. Informasi keuangan terdapat

dalam laporan keuangan berupa neraca, laporan rugi-laba, laporan perubahan

modal dan laporan aliran kas dapat dijadikan sebagai dasar dalam

pengambilan keputusan ekonomi, karena informasi itu menunjukkan prestasi

perusahaan pada periode laporan keuangan tersebut.

Sejalan dengan adanya perkembangan investasi, maka peran

akuntansi sebagai pemberi informasi perusahaan juga meningkat. Hal ini

disebabkan para penanam modal (investor) memerlukan informasi keuangan

dari masing-masing perusahaan agar dapat mengevaluasi prestasi dan

meramalkan prospek perusahaan dimasa yang akan datang.

SFAC No. 1 Objective of Financial Reporting by Enterprises (FSAB

1987) menjelaskan bahwa tujuan pertama pelaporan keuangan adalah

menyediakan informasi yang bermanfaat kepada investor, kreditor, dan









pemakai lainnya yang sekarang maupun yang potensial dalam pembuatan

investasi, kredit, dan keputusan sejenis secara rasional.

Tujuan kedua adalah menyediakan informasi untuk membantu

kepada investor, kreditor, dan pemakai lainnya yang sekarang maupun yang

potensial dalam menilai jumlah, waktu, ketidakpastian penerimaan kas dari

deviden dan bunga dimasa yang akan datang. Tujuan ini mengandung makna

bahwa investor menginginkan informasi tentang hasil dan resiko atas investasi

yang dilakukan.

SFAC No. 2 Qualitative Characteristics of Accounting Information

menjelaskan bahwa salah satu karakteristik kualitatif yang harus dimiliki oleh

informasi akuntansi agar tujuan pelaporan keuangan dapat tercapai adalah

kemampuan prediksi (FSAB 1980). Hal ini menunjukkan bahwa informasi

akuntansi seperti yang tercantum dalam pelaporan laporan keuangan dapat

digunakan oleh investor potensial dalam melakukan prediksi penerimaan kas

dari deviden dan bunga dimasa yang akan dating. Deviden yang diterima oleh

investor akan tergantung pada jumlah laba perusahan dimasa yang akan

datang. Oleh karena itu, prediksi laba perusahaan dengan menggunakan

informasi laporan keuangan menjadi sangat penting dilakukan. Salah satu cara

memprediksi laba perusahaan adalah dengan menggunakan rasio keuangan.

Rasio keuangan memperlihatkan hubungan matematis antara perkiraan-

perkiraan dalam laporan kauangan. Rasio merupakan alat analisis yang dapat

memberikan petunjuk dan gejala dari kondisi yang mendasar








diinterprestasikan dengan benar dapat menunjukkan area yang memerlukan

penyelidikan dan perbaikan yang lebih lanjut.

Pengujian manfaat laporan keuangan selain untuk menguji laba juga

dapat dilakukan melalui penggunaan item lain laporan keuangan selain laba

dalam bentuk analisis rasio keuangan. Beberapa temuan empiris menunjukkan

bahwa rasio keuangan dapat digunakan untuk memprediksi kebangkrutan

(misalnya Altman, 1968; Sinkey, 1975; Dambolena dan Khoury, 1980;

Thomson, 1991), memprediksi pertumbuhan laba (misalnya Freeman et al,

1982; Ou, 1990; Penman, 1992; Machfoed, 1994) (disadur dari Zainuddin dan

Jogiyanto, 1999).

Ou (1990) menguji kekuatan prediksi dan kandungan informasi dari

item data laporan keuangan selain laba (termasuk komponen laba) dalam

memprediksi laba satu tahun kedepan. Ou menemukan 8 rasio keuangan

keuangan yang signifikan dalam memprediksi laba (disadur dari Zainuddin

dan Jogiyanto, 1999).

Penman (1992) melakukan penelitian terhadap 1482 sampai 1677

perusahaan untuk periode (1973-1983). Hasil penelitian menunjukkan dahwa

laporan keuangan menyediakan informasi yang relevan untuk mengevaluasi

pertumbuhan laba.

Pankoff dan Virgil (1970) mengemukakan bahwa manfaat laporan

keuangan tidak dapat diukur hanya dari keakuratannya dalam mencerminkan

kondisi keuangan perusahaan pada masa lalu tetapi juga harus diukur

manfaatnya dalam memprediksi kondisi keuangan perusahaan pada masa yang








akan datang. Pankoff dan Virgill juga mengemukakan bahwa keuangan

bermanfaat sebagai input dalam pengambilan keputusan investasi (disadur dari

Zainuddin dan jogianto, 1999).

Zainuddin dan Hartono (1999) menemukan bahwa pertumbuhan

rasio keuangan berpengaruh dalam memprediksi pertumbuhan laba. Penelitian

ini menggunakan sampel perusahaan perbankan di BEJ yang mengeluarkan

laporan keuangan tahunan untuk tahun buku 1989 sampai dengan 1996. Rasio

keuangan yang terdiri dari empat construct yaitu Capital (5 rasio), Assets (4

rasio), Earning (6 rasio), Liquidity (4 rasio). Metode analisis regresi

menunjukkan bahwa tidak terdapat rasio keuangan yang signifikan dalam

memprediksi pertumbuhan laba baik untuk periode setahun ke depan maupun

untuk periode dua tahun kedepan. Sedangkan dengan metode AMOS

menunjukkan bahwa construct rasio keuangan capital, assets, earning, dan

liquidity signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba perusahaan satu

tahun ke depan.

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka penelitian ini

diberi judul
File Selengkapnya.....

Sponsor

Pengikut