Persepsi Karyawan terhadap Sistem Akuntansi Penjualan Tunai di Rimo Departemen

BAB I

PENDAHULUAN


Seiring dengan perkembangan jaman, keberadaan pasar tradisional mulai

tersaingi atau bahkan tergeser oleh adanya bisnis eceran modern. Bisnis eceran

atau biasa disebut dengan pedagang eceran semakin terasa keberadaannya dalam

kehidupan masyarakat sehari hari. Berbagai macam pusat perbelanjaan eceran

mulai bermunculan dengan bermacam bentuk dan ukuran. Beberapa contoh

bentuk pusat perbelanjaan eceran misalnya minimarket dan supermarket.

Dengan semakin banyak supermarket di berbagai kota, maka keberadaan

supermarket di tengah-tengah masyarakat menjadi semakin penting. Hal ini

disebabkan selain karena adanya perubahan cara pandang konsumen terhadap

supermarket itu sendiri.

Kadang konsumen sekedar pergi berbelanja tanpa produk atau merek
spesifik dalam pikirannya. Ini mungkin mencerminkan suatu keinginan
untuk keluar dari rumah, untuk melihat-lihat toko, atau untuk
menghabiskan waktu senggang bersama keluarga. (Engel, Blackwell dan
Miniard, 1995 : 251).


Perilaku konsumen tersebut kemudian mengubah bisnis ritel yang semula

dipandang sebatas penyedia barang dan jasa, menjadi tidak sekedar tempat

berbelanja, tetapi juga bersosialisasi. Engel, Blackward dan Miniard (1995 : 253)



1




2




mengungkapkan beberapa motif pribadi orang berbelanja adalah untuk hiburan

dan pemuasan diri. Berbelanja dapat memberikan kesempatan untuk hiburan dari

kehidupan rutin sehari-hari. Keadaan emosional atau suasana hati bisa

memotivasi keinginan konsumen untuk berbelanja. Sebagai konsekuensinya,

bisnis ritel yang semula dikelola secara tradisional berubah menjadi bisnis yang

semakin inovatif, dinamis dan kompetitif.

Persaingan yang ketat dalam bidang ritel, khususnya di Indonesia, juga

disebabkan semakin banyaknya bisnis ritel luar negeri yang memasuki pasar

domestik. Masuknya bisnis ritel dari luar negeri yang dikelola secara profesional

menuntut bisnis ritel domestik untuk dikelola secara profesional pula agar mampu

bersaing dalam melayani konsumen. Persaingan untuk memperebutkan konsumen

dibisnis ritel pun semakin ketat dengan semakin banyaknya pusat perbelanjaan

domestik yang bermunculan. Realitas kompetitifnya adalah bahwa pusat-pusat

perbelanjaan harus bekerja sekeras mungkin untuk menarik konsumen dari pusat

perbelanjaan lain. Oleh karena itu diperlukan strategi yang jitu untuk saling

memperebutkan konsumen.

Lingkungan fisik, harga dan kualitas produk menjadi faktor yang penting

dalam mempengaruhi persepsi karyawan untuk mendukung usaha ritel yang titik

beratnya adalah penjualan tunai. Kegiatan penjualan merupakan kegiatan yang

berlangsung terus menerus di mana didalamnya terdapat suatu sistem penjualan



3




yang mengatur pengeluaran produk untuk memenuhi permintaan produk.

Penjualan merupakan bagian dari sistem perusahaan yang didesain untuk

mengatur jalannya penjualan suatu produk agar diterima konsumen dan

diterimanya pembayaran produk yang dijual tersebut. Penjualan tunai yang baik

harus dapat menyediakan informasi bagi manajemen dengan cepat dan tepat

sehingga manajemen dapat mengetahui apakah kebijakan-kebijakan penjualan

yang telah diterapkan sudah berjalan dengan baik, sehingga manajemen dapat

dengan cepat memutuskan langkah-langkah yang harus segera diambil.

Mengingat bahwa perkembangan bisnis retail di Rimo Departement Store

Surakarta sangat pesat dan masih banyaknya peluang untuk memasuki pasar

bisnis ritel, maka studi tentang persepsi karyawan sangat diperlukan untuk

mengukur daya saing mereka di pasar.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti bermaksud untuk

melakukan penelitian tentang “Persepsi Karyawan terhadap Sistem Akuntansi

Penjualan Tunai di Rimo Departement Store Surakarta”.




B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai

berikut : Apakah karyawan berpersepsi sama terhadap sistem akuntansi penjualan

tunai di Rimo Departement Store Surakarta ?








C. Pembatasan Penelitian



4


Untuk memperjelas dan mempermudah penelitian ini, maka penulis hanya

membatasi masalah yang diteliti mengenai persepsi karyawan di Rimo

Departement Store Surakarta tentang sistem penjulan tunai yang terdiri dari

prosedur penjualan, pelaporan, penerimaan uang dan pengendalian intern.



D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : untuk mengetahui apakah

karyawan berpersepsi sama terhadap sistem akuntansi penjualan di Rimo

Departement Store Surakarta.



E. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut :
File Selengkapnya.....

Sponsor

Pengikut