Reaksi Pasar Modal Terhadap Peristiwa Peledakan Bom Di Depan Kedubes Australia

BAB I

PENDAHULUAN


Di era globalisasi, pasar modal semakin banyak mendapat perhatian,

baik dari kalangan investor, emiten, maupun pemerintah, karena perannya

yang sangat mendukung bagi perekonomian.

Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan

kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan

obligasi. Saham merupakan bukti pemilikan sebagian dari perusahaan.

Pasar modal merupakan bagian dari pasar finalsial atau pasar

keuangan, dengan supply dan demand atas dana jangka panjang. Dengan

demikian pasar modal dapat dikatakan menjalankan dua fungsi, yaitu teori

ekonomi dan fungsi keuangan (Husnan, 1994: 1) fungsi ekonomi dapat

diartikan sebagai suatu pengalokasian dana secara efisien dari pihak yang

mempunyai dana dan pihak yang membutuhkan dana. Fungsi keuangan

ditunjukkan dari adanya kemungkinan mendapat profit bagi pemilik dana

sesuai dengan karakteristik investasi yang mereka pilih. Bagi perusahaan,

pasar modal akan berfungsi sebagai alternatif sistem perbankan untuk

memperoleh dana eksternal jangka panjang.

Selama beberapa tahun terakhir pasar modal di Indonesia telah

berkembang secara pesat, perkembangannya ditandai dengan melonjaknya

jumlah saham seiring dengan perkembangan keputusan investasi di pasar

modal juga semakin meningkat.


1




2




Salah satu perhatian penting bagi pasar modal adalah tersedianya

informasi kecepatan reaksi harga saham terhadap suatu kejadian yang

menggambarkan tingkat efisien suatu pasar. Semakin efisien suatu pasar,

maka semakin cepat informasi tersebut terefleksi dalam harga saham. Dalam

konsep Efficient Market Hypothesis (EMH), suatu pasar dikatakan efisien

(dalam bentuk setengah kuat) jika harga saham secara cepat mengambarkan

sepenuhnya informasi baru dan relevan yang tersedia (Fama, 1970).

Berdasarkan pengertian tersebut, dua unsur pokok yang merupakan ciri utama

pasar modal yang efisien dalam bentuk setengah kuat adalah:

1. Tersedianya informasi yang relevan.

2. Harga menyesuaikan secara cepat terhadap informasi baru.

Dengan semakin berkembangnya pasar modal di Indonesia, maka

tuntutan masyarakat terhadap informasi akan semakin meningkat. Informasi

memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan. Informasi yang

ada akan masuk ke dalam pasar modal dan akan membentuk harga ekuitas,

reaksi pasar modal dapat dilihat dari adanya reaksi volume penjualan, reaksi

harga dan tingkat keuntungan (return saham). Adanya informasi yang

lengkap, relevan dan akurat sangat dibutuhkan oleh para investor untuk

melakukan analisa di pasar modal.

Salah satu faktor bagi investor dalam mengambil keputusan untuk

menanamkan modalnya adalah harga saham. Pembentuhan harga saham tidak

lepas dari adanya informasi akuntansi, sentimen pasar, dan pengaruh

lingkungan.



3




Sebagai suatu instrumen ekonomi, pasar modal tidak terlepas dari

berbagai pengaruh lingkungan, terutama lingkungan ekonomi, politik dan

setabilitas keamanan suatu negara. Pengaruh lingkungan ekonoimi makro

seperti kinerja perusahaan, perubahan strategi perusahaan, pengumuman

laporan keuangan dan deviden perusahaan selalu mendapat tanggapan dari

pelaku pasar di pasar modal.

Meski tidak terkait secara langsung dengan dinamika yang terjadi di

pasar modal, namun pengaruh lingkungan perekonomian tidak dapat

dipisahkan dari aktivitas bursa saham. Berbagai isu terhadap lingkungan hidup

hak asasi manusia serta peristiwa-peristiwa politik dan kerusakan yang sekian

kali menjadi pemicu fluktuasi harga saham di bursa efek. Semakin penting

peran bursa saham dalam kegiatan ekonomi, membuat bursa saham semakin

sensitif terhadap berbagai peristiwa di sekitarnya.

Keamanan suatu negara berkaitan erat dengan stabilitas perekonomian

suatu negara. Kondisi keamanan yang stabil cenderung meningkatkan kinerja

ekonomi suatu negara, berbagai kerusuhan yang mempengaruhi kondisi

keamanan negara cenderung mendapatkan respon positif dari pelaku pasar.

Berdasarkan kondisi tersebut peneliti berusaha melakukan penelitian

mengenai perubahan harga saham dengan peristiwa pemboman di depan

Kedubes Australia 9 September 2004. Peristiwa ini mempengaruhi kondisi

politik, ekonomi, sosial budaya, dan keamanan di Indonesia.

Kriteria utama pemilihan peristiwa untuk di teliti adalah bahwa

peristiwa tersebut menjadi sorotan media massa. Penelitian ini mencoba untuk



4




menguji hubungan antara keamanan suatu negara terhadap harga saham di

bursa efek, atau mengamati reaksi pasar modal di bursa efek yang

ditunjukkan dengan perubahan harga saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ)

terhadap peristiwa kerusuhan yang mengancam stabilitas keamanan di dalam

negeri.

Bertitik tolak dari itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

dengan mengambil judul “REAKSI PASAR MODAL TERHADAP

PERISTIWA PELEDAKAN BOM DI DEPAN KEDUBES AUSTRALIA”



B. Perumusan Masalah

Permasalahan dalam penelitian ini berhubungan dengan peristiwa

kerusuhan yang terjadi di dalam negeri dan harga saham di BEJ, yaitu reaksi

pasar modal terhadap event yang berupa peristiwa kerusakan yang mengancam

stabilitas keamanan suatu negara.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di muka dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
File Selengkapnya.....

Sponsor

Pengikut