Analisa Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Peningkatan Penjualan Produk Flexi PT Telkom, Jakarta Selatan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Promosi merupakan salah satu variabel di dalam marketing mix (bauran pemasaran) yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran produk atau jasanya. Kadang-kadang istilah promosi ini digunakan secara sinonim dengan istilah penjualan meskipun yang dimaksud adalah promosi. Seperti disebutkan oleh Basu Swastha dalam buku Manajemen Pemasaran Modern (2002:349), bahwa sebenarnya istilah penjualan ini hanya meliputi kegiatan pemindahan barang/jasa saja, dan tidak terdapat kegiatan periklanan atau kegiatan lain yang ditujukan untuk mendorong permintaan. Jadi, penjualan hanya merupakan bagian atau efek dari kegiatan promosi.
Mengenai arti promosi, Basu Swastha (2002:348-349) menjelaskan bahwa promosi itu merupakan kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, publisitas, dan promosi penjualan, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan.
Untuk setiap perusahaan, seperti dikatakan oleh Buchari Alma dalam Buku Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa (2001:163), efektif atau tidaknya kegiatan pemasaran terkait dengan empat unsur yang biasa disebut sebagai 4P, yaitu: product menunjuk pada kualitas dari barang/jasa yang akan dipasarkan; price menunjuk pada penetapan harga jual produk; place menunjuk pada distribusi produk yang dipasarkan; dan promotion menunjuk pada kegiatan memperkenalkan produk kepada konsumen.
Dalam kegiatan pemasaran selain memperhatikan kualitas produk, penentuan harga, dan pendistribusian barang, maka unsur promosi memegang peranan yang sangat penting di dalam rangkaian pemasaran barang, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan-kesan baik yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen. Jika konsumen telah kenal terhadap produk perusahaan, maka diharapkan akan memiliki minat untuk membeli produk tersebut. Logikanya, adalah tidak mungkin konsumen akan melakukan tindakan pembelian terhadap suatu produk jika ia tidak kenal terhadap produk yang akan dibelinya. Di sinilah kegiatan promosi memegang peranan sangat berarti dalam kegiatan pemasaran.
Sekilas tentang objek penelitian, PT. TELKOM Jakarta Setalan sebagai kantor cabang PT Telkom, Tbk untuk wilayah layanan Jakarta Selatan, adalah perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan baru dengan teknologi terkini yaitu CDMA (Code Division Multiple Access). CDMA adalah teknologi akses voice dan data, di mana setiap user menggunakan code tersendiri yang unik dalam mengakses kanal frekuensi yang sama dalam sebuah sistem.
PT TELKOM melalui Divisi Fixed Wireless memanfaatkan CDMA sebagai telepon fixed wireless digital yang digunakan sebagai telepon rumah (fixed phone) dan telepon bergerak (mobility). Layanan fixed wireless berbasis CDMA diberi brand " TELKOMFlexi" sebagai telepon bergerak terbatas dalam satu area code, hal ini dimungkinkan karena " TELKOMFlexi " memiliki fitur limited mobility. Para pakar teknologi telepon seluler sepakat bahwa kecanggihan CDMA jauh melebihi GSM yang sekarang ini banyak dipergunakan oleh operator telepon seluler di Indonesia.
Para pelaku bisnis telepon seluler (hand phone) memperkirakan bahwa "TELKOMFlexi" mendapat sambutan positif masyarakat mengingat tarifnya jauh berada dibawah GSM karena biaya investasinya sangat murah. Tentu saja, kehadiran "TELKOMFlexi" membuat lega calon pelanggan telepon yang sudah lama mendambakan telepon hemat maupun pelanggan ponsel yang mendambakan telepon seluler alternatif.
Dari segi penjualan produk Flexi pada PT Telkom Jakarta Selatan, selama 3 (tiga) tahun, yaitu dari tahun 2003 sampai dengan 2005 mengalami peningkatan. Hal itu dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
File Selengkapnya.....

Sponsor

Pengikut