Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan Dan Penganggaran Terhadap Peningkatan Kinerja Manajerial Dan Kepuasan Kerja

BAB I

PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Masalah

Persaingan dunia bisnis yang semakin berkembang akhir-akhir ini

menciptakan suatu ketidakpastian lingkungan bisnis yang akan menimbulkan

kesulitan dalam proses perencanaan dan pengendalian manajerial. Oleh karena

itu manajemen selalu diharapkan untuk dapat memandang dan merencanakan

masa depan dengan sungguh-sungguh agar perusahaan dapat bertahan dan

berkompetensi dalam persaingan yang semakin ketat. Pengelolaan perusahaan

yang baik sangat bergantung pada kemampuan manajemen dalam

melaksanakan fungsi - fungsinya. Perencanaan dan pengendalian adalah

fungsi utamanya, dimana salah satu alatnya adalah sistem penganggaran.

Penyusunan anggaran diharapkan mampu meningkatkan kinerja manajerial di

perusahaan. Banyak penelitian mengenai proses penyusunan anggaran itu

sendiri yang dikaitkan dengan kinerja manajerial, yaitu penyusunan anggaran

yang melibatkan para manajer di level menengah atau bawah atau sering

disebut dengan partisipasi dalam penyusunan anggaran. Namun penerapan

partisipasi tidak selamanya memberikan hasil yang memuaskan bagi setiap

organisasi.

Suatu organisasi baik yang bersifat profit oriented maupun nonprofit

oriented akan dihadapkan pada masalah tersebut. Penelitian tentang pengaruh

partisipasi anggaran pada kinerja manajerial dan kepuasan kerja sebagian


1




2


besar mengambil lokasi pada perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa

perhotelan. Penelitian ini mencoba meneliti rumah sakit sebagai objek

penelitian. Rumah sakit sebagai suatu bentuk usaha penyediaan layanan jasa

kesehatan yang tidak mengutamakan perolehan laba sebagai tujuan utamanya,

namun lebih bersifat sosial kemasyarakatan akan dihadapkan pada masalah

pengelolaan kegiatan usaha seperti layaknya organisasi lain yang bersifat

profit oriented. Itu semua dikarenakan adanya persaingan usaha antar rumah

sakit yang mendorong seluruh rumah sakit untuk meningkatkan dan

memperhatikan fasilitas-fasilitas kesehatan yang ditawarkan. Hal ini yang

memicu adanya usaha peningkatan kualitas dimana peranan kinerja manajer

rumah sakit sangat diperhatikan. Anggaran sebagai alat manajemen dalam

peningkatan kerja manajemen dan kepuasan kerja sangatlah diharapkan dapat

membantu dalam upaya pemberian kualitas jasa yang terbaik bagi para

pemakainya.

Dasar penelitian ini adalah bahwa partisipasi dari manajer tingkat

menengah akan berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Banyaknya

penelitian mengenai hubungan tersebut semakin menarik perhatian para

peneliti untuk mencari variabel lain yang dapat mempengaruhi hubungan

antara keduanya. Salah satunya adalah variabel ketidakpastian lingkungan.

Beberapa penelitian yang pernah dilakukan, yaitu oleh Karen (dalam

Anita Kurniawati: 2004: 511) yang menunjukan bahwa partisipasi anggaran

akan berpengaruh positif terhadap kinerja manjerial apabila ketidakpastian

lingkungan tinggi. Miliken (dalam Muslimah, 1998: 225) menyatakan bahwa




3


ketidakpastian lingkungan sebagai rasa ketidakmampuan individu dalam

memprediksi sesuatu secara tepat. Ketidakpastian lingkungan didefinisikan

sebagai persepsi individu atas ketidakpastian lingkungan dari lingkungan

organisasi.

Penelitian Sebelumnya yang pernah dilakukan untuk mengetahui

hubungan antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan kinerja

manajerial. Penelitian yang dilakukan oleh Dunk (1990: 171) mengatakan

bahwa terdapat hubungan negatif antara hubungan partisipasi dalam

penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial. Demikian pula dengan

penelitian yang dilakukan oleh Riyanto (1999: 136), menunjukkan bahwa

korelasi antara partsipasi dan kinerja tidak signifikan.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Brownell dan Mc

Innes (1986) menghipotesis bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran

melalui motivasi dapat meningkatkan kinerja namun hipotesis yang diajukan

tersebut tidak didukung oleh hasil riset yang telah dilakukan. Penelitian yang

dilakukan oleh Likert dan koleganya (1967) dalam Luthans (1998), Yamit

(1994), Degroot et. al., (2000), Hardini (2001), dan Silverthorne dan Wang

(2001) menunjukan hasil sama, yaitu gaya kepemimpinan mempunyai

pengaruh positif terhadap kinerja atau produktifitas bawahan, sedang Butler

dan Reese (1991) menyatakan bahwa gaya kepemimpinan tidak mempunyai

pengaruh terhadap kinerja organisasi (Sri Suranta, 2002: 117).







B. Perumusan Masalah




4


Pertanyaan mengenai keberadaan partisipasi dalam penyusunan

anggaran dan kondisi ketidakpastian lingkungan menjadi perhatian para

peneliti dalam bidang akuntansi manajemen. Adapun masalah penelitian ini

adalah:

1. Apakah ketidakpastian lingkungan dan penganggaran partisispatif

mempunyai pengaruh terhadap kinerja manajerial?

2. Apakah ketidakpastian lingkungan dan penganggaran partisipatif

mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja?


C. Pembatasan Masalah

Untuk lebih mengarahkan jalannya penelitian, maka perlu membatasi

masalah yang ada. Oleh karena itu, dalam penelitian ini hanya meneliti

manajer tingkat menengah pada rumah sakit yang telah memiliki pengalaman

kerja minimal satu tahun.


D. Tujuan Penelitian

Tujuan diadakannya penelitian ini, adalah:
File Selengkapnya.....

Sponsor

Pengikut